Kenapa Istri Dan Ibuku Tidak Pernah Akur?
Membangun sebuah rumah tangga pasti merupakan impian kita semua. Tapi masalahnya adalah apakah setelah menikah nanti hubungan aku dengan istri dan keluargaku bisa sebahagia sebelum menikah? Keluarga yang harmonis juga pasti merupakan satu hal yang penting yang menjadi pikiran kita apalagi setelah menikah.
Banyak yang bilang menantu dan mertua jarang ada yang bisa akur. Namun bukan berarti semua menantu dan mertua bagaikan kucing dan anjing ya. Biasanya para menantu dan mertua berkumpul karena dipaksa oleh keadaan, kebanyakan seperti itu.
Di Amerika sendiri pernah dilakukan sebuah survey dimana ada sebanyak 60% pasangan pengantin baru yang merasa cemas akan hubungannya dengan ibu mertua mereka. Banyak dari mereka yang cemas jika ibu mertua akan berbicara hal-hal yang buruk tentangnya kepada suami ataupun ikut campur terlalu jauh dalam rumah tangga yang mereka bina.
Hubungan mertua dan menantu memang adalah hal yang sulit dan rumit untuk dipahami. Bahkan sebagian besar seorang istri akan 'memprogram' dirinya sendiri untuk tidak menyukai ibu mertuanya. Namun sebenarnya apa yang menyebabkan ketidakakuran tersebut bisa terjadi? Berikut ini adalah beberapa alasan yang mungkin saja bisa menjadi penyebab ibu dan istri anda tidak bisa akur.
Terlalu Sensitif
Tidak peduli seberapa modern ibumu, ia pasti tetap menginginkan seorang menantu yang sesuai dengan kriterianya. Standard yang diinginkan oleh sang ibu seringkali berbeda dengan sang anak. Tuntutan dan harapan dari sang mertua juga tidak jarang terlalu tinggi. Mertua yang terlalu memaksakan keinginannya juga kadang membuat menantu merasa tertekan dan bahkan tidak sedikit mertua yang menuntut banyak hal kepada sang menantu. Komunikasi pun sering sekali tidak dilakukan dengan baik. Inilah yang bisa membuat menantu sering sekali membenci mertuanya. Mertua yang menolak dan tidak menerima pendapat dan keputusan dari sang menantu, merasa bahwa pemikirannya mungkin adalah yang paling benar untuk diikuti kadang bisa membuat sang menantu merasa pusing sendiri.
Memperlakukan Anaknya Seperti Anak Kecil
Sebagai seorang pria yang dewasa, tentunya harus memiliki sebuah sikap yang dewasa dan harus tahu untuk menempatkan diri. Suatu ketika pasti akan ada saatnya anda harus berkumpul dengan keluarga besar. Istri dan ibu anda pasti akan bertemu. Tidak jarang sering terjadi hal yang mungkin tidak diinginkan. Misalkan saja sang ibu yang memperlakukanmu seperti anak kecil apalagi di depan istrimu. Hal tersebut pasti akan membawa dampak yang negatif. Apalagi jika sang istri tidak mendapatkan pengakuan dalam pertemuan tersebut. Pasti hal ini akan menjadi satu alasan kenapa istri dan ibumu tidak akur.
Terlalu Mendominasi
Salah satu pihak terlalu mendominasi bisa menjadi salah satu pemicu ketidakakuran antar menantu dan mertua. Kebanyakan mertua terlalu ikut campur dengan urusan rumah tangga anaknya. Memang tidak bisa dipungkiri orang tua lebih berpengalaman karena sudah pernah melalui hal tersebut. Namun alangkah baiknya jika ia membiarkan anaknya yang sudah dewasa untuk membina sendiri rumah tangga mereka. Mertua yang terlalu mendominasi dan mendikte juga bisa membuat sang menantu tidak suka.
Selalu Memberi Nasihat
Nasihat mungkin bukanlah sesuatu yang buruk. Namun jika sang mertua terlalu menasehati seluk beluk rumah tangga sang menantu, bisa saja membuat sang menantu merasa risih dengan sikapnya tersebut. Nasihat yang sewajarnya mungkin tidak masalah, tapi jika nasehat yang diberikan juga terlalu sering malah bisa membuat orang yang mendengarnya merasa malas. Rasanya mungkin akan seperti kenapa kepo sekali urusin keluarga aku, and it's like I have my own way.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.