Seorang Ibu Tega Menyiksa Bayi Karena Suami Ada Wanita Lain
Seorang ibu diketahui menyiksa bayinya karena suami ada wanita lain. Pengadilan Negeri (PN) Denpasar kembali mendudukkan Maria Dangu alias Merry (30). Ia adalah terdakwa kasus dugaan kekerasan terhadap anak kandungnya yang masih bayi. Dalam sidang lanjutannya, terungkap bahwa terdakwa merekam adegan kekerasan yang ia lakukan ke bayinya yang berinisial JBA.
Video yang ia rekam itu sempat beredar dan menjadi viral di media sosial. Kejadian tersebut terjadi diduga karena adanya perasaan cemburu terhadap suaminya. Sidang yang dipimpin oleh Majelis Hakim Wayan Kawisada dengan agenda pemeriksaan terdakwa digelar di ruang utama, PN Denpasar. Sidang tersebut dilaksanakan pada hari Selasa (7/11) sore.
Dalam persidangan itu tampak ibu muda asal Loko Wae Lara, Sumba, Nusa Tenggara Timur ini hanya bisa tertunduk. Ia terlihat mengusap airmatanya selama dalam persidangan yang berjalan selama 2 jam lebih itu. Menurut pengakuannya, kejadian itu berawal ketika dirinya tidak punya uang untuk membiayai pengobatan buah hatinya yang sedang sakit. Karena itu ia mencoba menghubungi suaminya. Suaminya diketahui bernama Otmar Daniel Adelsberger yang sedang ada di Australia. Ia melakukan video call.
Setelah melakukan komunikasi tersebut, ia mengatakan bahwa suaminya malah memarahinya. Tapi katanya penyebab utama bukan karena hal itu yang membuatnya kesal sehingga ia menyiksa anaknya sendiri. Merry mengatakan bahwa ketika sedang beradu mulut dengan suaminya melalui video call tersebut, ada seorang perempuan yang sedang bersama suaminya. Perempuan tersebut terlihat juga ikut mencaci maki dirinya. Karena itulah ia cemburu.
“Saat kami video call, dia (Otmar) sedang dengan perempuan lain. Malah perempuan itu juga ikut memarahi saya,” kata Merry.
“Dia bilang ke suami saya, sayang jangan percaya dengan dia, dia hanya mau menguras uang kamu,” sambung Merry.
Ia juga mengaku sering mendapatkan kekerasan fisik dari suaminya. Di akhir persidangan, ia mengaku menyesali perbuatannya dan berharap bisa kembali mengasuh bayinya.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.