Seorang Mantan Polisi Jadi Bandar Narkoba Kelas Kakap

Seorang mantan polisi, Alexander (33), akhirnya ditangkap dengan barang bukti total sabu seberat sekitar 1,8 kg, 3 pucuk senjata api dan magazine, serta amunisi 30 butir. Alexander sempat kabur selama 3 tahun sejak tahun 2014. Ia ditangkap polisi yang dipimpin Kapolres Indragiri Hulu (Inhu) AKBP Arif Bastari, Kamis (2/11). Ia ditangkap sekitar pukul 07.00 WIB.

Sudah 3 kali pergantian Kapolres, baru kali ini Alexander berhasil ditangkap. Alexander adalah warga Kecamatan Pasir Penyu. Selain menangkap Alexander, polisi juga menangkap dua jaringannya dengan inisial DI (39) warga Pekanbaru, dan K (39) warga Pasir Penyu. Alex terkenal licin dan memiliki orang-orang berbahaya di belakangnya.

“Tersangka Al (Alexander) merupakan buronan yang dulu kabur dari Rutan Klas II B Rengat, kasus narkoba juga. Ternyata sampai sekarang terlibat narkoba juga,” ujar AKBP Arif, Jumat (3/11).

Alexander ditangkap di Kelurahan Air Molek, Dusun Wonorejo. Barang bukti yang sudah diamankan berupa sabu seberat 149,6 gram, senpi FN dengan magazine sebanyak tiga buah dan amunisi sebanyak 30 butir serta uang sebesar Rp 48.557.000. Setelahnya DI dan K juga ditangkap di lokasi yang berbeda. Barang bukti yang didapatkan berupa sabu 1,647 kg, uang sebesar Rp 100 juta, 2 senpi laras panjang dan 1 senapan angin.

Pihak kepolisian masih melakukan pengembangan terkait jaringan narkoba antar provinsi ini. Ketiga tersangka tersebut kini di tahan di Mapolres Indragiri Hulu dengan pengamanan ketat dari pihak kepolisian, sebab jaringan Alexander ini tergolong besar.

Alexander merupakan mantan anggota Polres Kuansing yang kabur dari Rutan Kelas II B Rengat, pada awal September 2014 lalu. Polres Inhu sebelum dipimpin AKBP Arif dan Kejari Rengat sempat kewalahan untuk menangkap Alex. Pada saat kabur, Alex dijemput oleh beberapa orang dengan perlengkapan senjata api. Dua orang yang menjemput Alex menodongkan senjata dan mengancam sipir rutan agar tidak menghalangi mereka untuk membawa kabur Alex.