Hari Buruh Seluruh Dunia Atau May Day Pada 1 May

1 Mei atau biasa yang sering disebut dengan May Day adalah hari buruh bagi seluruh dunia. Hari buruh sendiri adalah hari libur tahunan yang berawal dari sebuah usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Di Indonesia sendiri peringatan hari buruh ini sempat dilarang pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Namun peringatan hari buruh kembali dijadikan hari libur nasional ketika pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yaitu pada tahun 2014.

Apakah semua orang sudah tahu sejarah terciptanya May Day? May Day sangat identik dengan demo. Menurut cerita yang beredar, pada abad ke 19, para pekerja kala itu benar-benar diperas keringatnya. Pekerja pada tahun itu harus bekerja selama 19 hingga 20 jam setiap harinya. Bayangkan saja, dalam satu hari yang hanya memiliki 24 jam, para pekerja hanya memiliki waktu untuk beristirahat hanya sekitar 4 jam.

Pada tahun 1886, para Serikat Pekerja di Amerika Serikat melakukan demonstrasi secara besar-besaran untuk menuntut agar jam kerja diubah menjadi 8 jam kerja setiap harinya dan juga menuntut kenaikan upah yang layak bagi para pekerja. Karena adanya gerakan secara besar-besaran ini, aksi ini juga terjadi serentak di seluruh negeri. Kurang lebih ada sebesar 100.000 orang buruh yang mengikuti mogok massal pada saat itu. Aksi ini juga berlangsung cukup lama selama berhari-hari. Pada 4 Mei malam hari, buruh di Chicago masih melakukan orasi secara bergantian. Awalnya ada 3.000 orang mengikuti demon namun karena adanya hujan yang cukup deras, hanya sisa ratusan orang yang masih bertahan.

Karena masih ada yang melakukan demon akhirnya aparat kepolisian datang ke lokasi kejadian dan meminta para demonstran untuk membubarkan diri. Namun mereka menolak dan berusaha menjelaskan kepada aparat.