Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Di Papua Lihai Kabur Juga Semakin Brutal
Pihak kepolisian di Papua masih terus memburu keberadaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang belakangan ini sering membuat resah warga. Sudah ada beberapa anggota polisi yang terkena tembakan kelompok pimpinan Sibinus Waker ini. Menurut Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli mengatakan bahwa aksi teror yang dilakukan oleh KKB di sekitar kawasan Tembagapura juga semakin brutal.
Sasaran para KKB ini juga termasuk warga lokal. Dan baru-baru ini, mereka melakukan pembakaran rumah yang sekaligus dijadikan kios di sekitar Utikini. Selain itu, mereka juga mengambil barang milik warga yang dijual, terutama sembako. Diperkirakan ada lebih kurang 30 orang anggota KKB tersebar. Kelompok ini termasuk sangat susah untuk ditangkap. Ada sebanyak 100 anggota kepolisian dari Mako Brimob Kelapa Dua yang mulai bergabung dengan Brimob Polda Papua untuk mengejar kelompok ini.
Cukup banyak kendala yang dialami untuk mengejar kelompok kriminal bersenjata ini. Salah satunya adalah mereka begitu cepat kabur selepas melakukan aksi penembakan.
“Habis ganggu lari, habis ganggu lari. Mereka pintar lari dan bersembunyi di bukit-bukit karena mungkin sudah kebiasaan. Tapi pasti kita akan kejar terus,” ujarnya.
Boy Rafli berharap agar kelompok tersebut bisa berhenti dalam melakukan aksi teror dan penyerangan baik pada masyarakat sipil maupun kendaraan dan fasilitas milik PT Freeport. Jika imbauan juga tidak digubris maka aparat keamanan akan mengambil langkah tegas untuk menghentikan aksi KKB wilayah Tembagapura. Menurutnya, serangkaian teror penembakan oleh KKB wilayah Tembagapura ini lebih bermuatan motif ekonomi.
Setelah melakukan pembakaran kios, mereka sempat mengeluarkan tembakan sebelum kembali bergabung dengan kelompoknya di seberang kali kabur. Mereka bisa dengan sangat mudah melarikan diri dari kejaran polisi karena mereka sudah sangat mengenal wilayah tersebut, terlebih lagi cuaca yang sedang berkabut yang menyulitkan pengejaran.
“Wilayah hukum Polsek Tembagapura hingga kini masih diberlakukan siaga satu,” ucap mantan kadiv Humas Mabes Polri.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.