Napi Di Lapas Permisan Nusakambangan Terlibat Bentrok Karena Saling Berebut Kekuasaan

Pada hari Selasa (7/11), beberapa napi yang berada di Lapas Permisan Nusakambangan terlibat perkelahian. Menindaklanjuti pertikaian tersebut, 100 personel dari jajaran Polres Cilacap dan BKO Brimob diturunkan untuk melakukan pengamanan. Golok berkarat, potongan besi, pisau dan pecahan runcing botol tergeletak jadi barang bukti senjata yang digunakan saat pertikaian. Kericuhan terjadi di Blok C Nomor 20, yang merupakan kamar pidana tamping atau tahanan pendamping.

Yan Kusmanto selaku kepala Lapas Permisan, mengatakan bahwa pertikaian dipicu oleh perseteruan dua kelompok yang berebut gengsi dan akibat pengaruh antar napi di lingkungan lapas. Pertikaian tersebut juga karena adanya muatan dendam. Bentrokan tersebut terjadi usai jam makan para narapidana.

Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto menjelaskan, saat ini situasi di dalam lapas sudah kondusif. Pihaknya juga sedang melakukan olah TKP dan  pemeriksaan lebih lanjut kepada 25 saksi baik dari narapidana dan pihak lapas. Akibat bentrokan yang terjadi, ada 1 napi yang tewas dan 3 orang lainnya mengalami luka-luka.

“Jajaran satreskrim sudah melakukan beberapa pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada dan yang melihat langsung kejadian pertikaian tersebut,” kata Djoko, Selasa.

Saat ini, Lapas Permisan sedang tutup untuk kunjungan. Ruang-ruang dalam narapidana dilakukan pemeriksaan untuk memastikan tak ada penyimpanan senjata tajam. Ia juga mengatakan sejumlah napi yang terlibat pertikaian dipindah ke Lapas Pasir Putih dan Batu.

Tumbur adalah napi yang meninggal akibat pertikaian tersebut. AKBP Djoko Julianto mengatakan bahwa pelaku pembunuhan Tumbur adalah napi pidana umum, Jon Tris dikenal dekat dengan napi teroris melakukan penusukan dan HS yang melakukan pemukulan menggunakan batu bata ke kepala Tumbur. Kelompok Jon Tris memang kerap bersitegang dengan kelompok Tumbur yang masuk dalam lingkaran napi kelas kakap, Jhon Kei.

Selain 1 orang yang tewas, ada 3 napi dalam pertikaian yang mengalami luka-luka dan salah satunya adalah Jhon Kei. Napi kelas kakap ini mendapatkan luka di pelipis dan tangan.