Sepasang kekasih Jadi Korban Penganiayaan Warga Sekitar, Cikupa, Tangerang
Sepasang kekasih dituduh berbuat mesum di sebuah kontrakan di Kelurahan Sukamulya, Cikupa, Kabupaten Tangerang. Pasangan sejoli berinisial M (20) dan R (28) ini digerebek karena warga menduga mereka melakukan hal mesum. Warga terus memaksa kedua korban untuk mengakui tindakan asusila mereka.
M yang menghuni kamar kontrakan tersebut sebenarnya hanya meminta sang pacar untuk membelikan nasi bungkus. Karena itulah sang pacar datang ke kontrakannya pada malam itu. Korban R membawa 2 nasi bungkus untuk dimakan bersama pada malam itu. Namun tak lama setelah sampai di kontrakan tersebut dan baru saja berniat mau makan malam bersama, tak tahunya warga sudah datang menggerebek.
“Dia antar makanan, ke kamar mandi sikat gigi, habis itu keluar langsung ditarik suruh ngaku, kalau nggak (ngaku) ditelanjangi. Tapi yang jelas aslinya pakai baju. Dia pakai baju dua-duanya. Digedor orang, ditarik bajunya, dibuka oleh oknum itu,” ujar Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif.
Wanita berinisial M yang difitnah warga tersebut hidup seorang diri di kontrakan tempatnya digerebek. Menurut Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif mengatakan, korban merupakan seorang yatim-piatu dan sama sekali tidak memiliki saudara di sekitar lokasi kejadian.
“Saya sampaikan kedua korban, khususnya yang perempuan. Yang perempuan ini disini sebatang kara. Tidak ada keluarga sama sekali. Dan ia adalah yatim-piatu,” kata Sabilul, Selasa.
Banyak yang menyayangkan aksi warga tersebut. Pasalnya, tak hanya menghakimi secara fisik, kedua pasangan mesum itu juga dilucuti pakaiannya lalu dibawa keliling kampung. Dan hingga saat ini satuan Reserse Kriminal Polresta Tangerang sudah menangkap total 6 pelaku penganiayaan. Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif juga menggelar jumpa pers di lokasi kejadian.
Kapolres juga menyayangkan kejadian tersebut, ketua RT dan RW yang seharusnya mencegah dan mengayomi warganya malah bertindak provokatif dengan mempersilahkan warganya melakukan tindakan tersebut. Polisi menyiapkan psikiater untuk memulihkan kondisi kejiwaan korban yang sempat trauma dan juga memberikan perlindungan hukum.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.