Selamat Datang di Blog saya, Semoga konten yang saya bagikan selalu unik dan menarik.

Header Ads

Header ADS

Lengsernya Posisi Setya Novanto Sebagai Ketua DPR


Ketua DPR, Setya Novanto, menuai banyak sekali kontroversi belakangan ini karena banyaknya drama yang terjadi setelah ia terjerat kasus korupsi e-KTP. Pasalnya ia sering menghindari persidangan dengan berbagai alasan. Dan insiden terakhir dari Setya Novanto adalah ketika ia mengalami kecelakaan tunggal. Mobil yang saat itu ditumpanginya menabrak tiang listrik yang mengakibatkan rusak parah pada bagian depan mobilnya. Setya Novanto sendiri mengalami benjolan di bagian kepalanya.
Posisinya sebagai Ketua DPR sempat menuai pro dan kontra. Banyak yang ingin melengserkan dia dari jabatannya karena sudah terlibat dalam kasus korupsi e-KTP. Akhirnya, Setya Novanto sendiri menunjuk anggota Fraksi Golkar, Aziz Syamsudin, sebagai penggantinya. Pembahasan pergantian Ketua DPR sudah dibahas dalam rapat pimpinan DPR dan perwakilan fraksi atau tahapan badan musyawarah (bamus).
Banyak yang menanyakan apakah Presiden turun campur tangan mengenai pergantian Ketua DPR ini atau tidak. Merespon hal tersebut, Johan Budi, selaku Juru Bicara Kepresidenan enggan berkomentar banyak. Menurutnya hal tersebut adalah domain dari pihak DPR dan partai.
“Konteks itu domainnya legislatif dan partai,” kata Johan Budi, Senin 11 Desember 2017.
Johan juga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo tidak akan ikut campur tangan mengenai hal tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa Jokowi sudah menyerahkan sepenuhnya kepada DPR.
Intinya pertama semua mekanisme itu ada di kewenangan ada di DPR dan partai. Presiden tidak ikut campur. Siapapun yang jadi, Presiden sepenuhnya menyerahkan ke DPR,” ucap Johan. Terkait figur Ketua Badan Pemenangan Pemilu Sumaterua III Golkar, Aziz Syamsudin, yang ditunjuk Setya Novanto untuk menjadi penggantinya sebagai Ketua DPR, Johan sendiri enggan berkomentar.
“Jangan minta komentar tentang itu,” katanya.
Sarifuddin Sudding, mengatakan bahwa surat pengunduran diri Setya Novanto sebagai Ketua DPR juga memang ada. Surat pengunduran diri tersebut ditujukan kepada pimpinan DPR.
“Sekaligus dalam surat pengunduran diri itu memang juga menunjuk siapa penggantinya,”kata Sudding di Gedung DPR, Senin 11 Desember 2017.

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.