Boyolali di Buat Geger dengan Penemuan Mayat Membusuk

Seorang mayat ditemukan di sebuah rumah kosong yang ada di daerah Boyolali. Sontak saja warga Boyolali terkejut dengan penemuan sosok mayat yang dalam keadaan sudah membusuk di sebuah rumah kosong di Dukuh Karangasem RT 4 RW 9, Desan Kiringan, Kecamatan Kota Boyolali. Keadaan mayat tersebut sudah sangat memprihatinkan. Tidak hanya berbau busuk, kondisi sebagian tubuh mayatnya juga sudah menjadi tanah. Dan juga kepala mayat tersebut sudah terpisah dari bagian tubuhnya. Mayat tersebut ditemukan pada hari Minggu (1/4) kemaren.

Pihak kepolisian kemudian membawa mayat tersebut untuk diperiksan di salah satu rumah sakit yang ada di Boyolali. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan akhirnya polisi berhasil melacak identitas korban. Diketahui mayat tersebut bernama Abdul Latif berusia 29 tahun. Abdul adalah warga Gumukrejo RT 05 RW 02, Desa Balakrejo, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dari pihak keluarga korban sendiri mengatakan bahwa Abdul masih lajang.

Kasatreskrim Polres Boyolali AKP Willy Budianto mengatakan bahwa penemuan mayat dengan kepala tersebut memang benar. Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang warga yang sedang mencari rumput di sekitar lokasi. Dua orang yang menemukan mayat tersebut bernama Sarono (30) dan Dwi Kusmawan (20).

“Jadi mereka ini akan mengambil rumput di sekitar lokasi. Rumah kosong tersebut sudah ditinggal pemiliknya kurang lebih 5 tahun.” ujar Willy Budianto Kasatreskrim Polres Boyolali.

Ketika mereka berjalan mereka mencium bau busuk yang sangat menyengat kemudian mereka berjalan mendekat ke asal bau menyengat tersebut. Ternyata yang mereka temukan adalah mayat yang sebagian tubuhnya sudah menjadi tanah juga kepalanya yang sudah lepas dan menjadi tengkorak. Di sekitar korban ditemukan sebuah handphone, charger juga uang sekitar Rp 200 ribu, 1 bungkus rokok dan korek gas dan ada juga tali tambang warna biru sepanjang 5 meter, 1 botol kecil air mineral dan sepatu karet. Polisi sempat menduga korban melakukan gantung diri.