BACA! - Nikah Muda Gampang Cerai?

Tidak jarang banyak wanita yang ingin menikah muda. Banyak wanita ingin menikah di usia muda karena pastinya gak ada wanita yang ingin jadi perawan tua kan? Tapi jangan salah lo, banyak kasus pasangan yang nikah di usia muda harus berakhir di meja pengadilan.

Menurut data statistik bahwa perkawinan di usia muda memang rentan terhadap perceraian karena dua sejoli yang belum matang secara psikologis untuk menghadapi banyaknya persoalan perkawinan. Sehingga banyak dari mereka yang rentan terhadap konflik sehingga sangat mudah untuk bercerai.

Pernikahan dini memang sering dipandang rentan dengan perceraian, namun tidak semua pasangan muda akan berakhir di meja sidang. Beberapa alasan berikut adalah penyebab pasangan yang menikah muda berakhir di meja persidangan.

Menghindar Dari Masalah

Pasangan yang memutuskan untuk menikah muda karena menghindar dari masalah bisa lebih besar kemungkinannya untuk bercerai. Misalnya mereka yang ingin menikah muda karena malas untuk memikirkan melanjutkan kuliah atau beban lainnya, sering merasa kecewa dengan pilihannya setelah menikah. Mungkin banyak yang mengira jika sudah menikah lantas tidak perlu pusing memikirkan tugas kuliah yang banyak dan bisa terlepas dari beban hidup. Namun jangan salah, tidak semuanya berjalan seperti yang anda pikirkan, bisa saja masalah akan bermunculan ketika anda terlalu gegabah dan memilih untuk menikah di usia muda.

Belum Siap

Banyak pasangan yang nikah muda berakhir dengan perceraian karena memang mereka belum siap menerima tugas dan tanggung jawab mereka yang baru sebagai seorang suami maupun istri. Ketidaksiapan seorang istri untuk mengurus suami sehari-harinya bisa menjadi satu konflik di rumah tangga yang mungkin saja bisa menyebabkan pasangan ini cekcok. Sang suami yang menuntut untuk dilayani sebagai seorang suami namun sang istri yang masih lebih memikirkan diri sendiri belum mampu untuk menjalani tugas tersebut. Hal seperti inilah yang lantas akan membuat pasangan muda yang kurang berpikir kedepan akan berakhir pada perceraian.

Belum Dewasa

Banyak juga pasangan yang, 'yaudalah yuk nikah aja'. Mereka bahkan tidak memikirkan untuk kedepannya hubungan rumah tangga mereka akan seperti apa. Pasti banyak yang lebih memikirkan pesta yang meriah, kemudian pernikahan yang indah dan romantis namun banyak sekali pasangan yang melupakan untuk berpikir kehidupan setelah acara pesta yang meriah itu. 

Seorang sosiolog terkenal, Kasandra, berharap pemerintah merespon tingginya angka perceraian dengan cara menggelar penyuluhan agar pasangan muda tidak buru-buru kawin. Karena bagaimanapun, pasangan dewasa akan lebih stabil pernikahannya dibandingkan dengan pasangan yang menikah di usia muda.